Thursday, June 18, 2009

BNKP Nias


Selamat Datang di blog BNKP Nias, tempat berbagi, info dan pengetahuan seputar BNKP yang ada di Nias dan di Luar Nias.

Ya'ahowu, Tuhan Yesus memberkati.


4 comments:

Anonymous on June 20, 2009 at 7:18 AM

Selamat atas peluncuran Blog BNKP ini ya, semoga dengan hadirnya media ini dapat menjadi sarana untuk intropeksi diri buat BNKP sendiri dimana selama ini BNKP jauh ketinggalan dibanding gereja-gereja tertua lainnya yang ada di Indonesia ini.
Tuhan memberkati....!!!


A.Steven Mendrofa / Sumardin Mendrofa

Toroziduhu laoli on June 23, 2009 at 10:51 PM

Kami juga mengucapkan Selamat atas peluncuran Blog ini, kita berharap dengan adanya Blog ini, komunikasi BNKP dan para pejabatnya dengan jemaat bisa lebih lancar lagi. Sebetulnya kami sudah lama merindukan hadirnya Blog BNKP ini, karena kami sebagai jemaat Jakarta ingin sekali berkomunikasi dengan kantor Pusat BNKP untuk menyampaikan pelanggaran yang telah terjadi di BNKP Jemaat Jakarta dalam menerapkan Tata Gereja yang baru. Didalam tata Gereja yang baru saja mulai diterapkan disebutkan bahwa yang dapat dipilih untuk menjadi BPMJ adalah Majelis Jemaat, dan Majelis Jemaat terdiri dari Satua Niha Keriso dan Ketua-Ketua Komisi. Tetapi, apa lacur karena ambisi dan keinginan ataupun pemaksaan kehendak, telah dipilih Sdra Arkian Zebua sebagai Ketua BPMJ yang sama sekali belum pernah di tahbiskan sebagai Majelis dan bukan Satua Niha Keriso ataupun Ketua Komisi, melainkan Ketua Badan Pemeliharaan dan Pengembangan Aset Gereja. Apa yang akan dilakukan BPHMS untuk menyikapi pelanggaran Tata Gereja ini ?

Salam,

Toroziduhu Laoli

Negeri HIjau on June 25, 2009 at 8:57 AM

Sangat disayangkan hal ini bisa terjadi, adakah tindakan BPHMS yang lebih bijak?

Kurniawan telaumbanua on July 2, 2009 at 8:39 AM

BNKP Jemaat Jakarta diambang kehancuran dan perpecahan.......

Judul diatas bukanlah isapan jempol, tetapi merupakan realia yang sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Adapun hal-hal yang terjadi saat ini di BNKP Jemaat Jakarta yang membuktikan hal tersebut diatas aantara lain :
1. Majelis sudah tidak menghargai Pdt TS Daeli lagi sebagai Pendeta Jemaat yang seharunya bertugas khotbah rutin setiap minggu. Majelis mengebiri tugas dan tanggung jawab TS Daeli sebagai pengkhotbah dengan hanya memberi kesempatan khotbah di Jemaat Jakarta 1 x sebulan. Hal ini bukan tanpa alasan, dimana TS Daeli tidak mampu khotbah dengan baik sesuai dengan situasi Jemaat Jakarta.
2. Jemaat berusaha untuk tidak meminta TS Daeli untuk khotbah di kebaktian Sektor, Rumah tangga, pengucapan syukur, pernikahan, karena khotbah TS Daeli yang tidak berkualitas.
3. Adanya sejumlah Majelis dan Jemaat mengirim Surat Resmi ke BPHMS yang mengingatkan BPHMS bahwa telah terjadi pelanggaran berat yang dilakukan Pdt TS Daeli dan sebagian Majelis Jemaat dalam pemilihan Ketua BPMJ dan meminta melakukan pemeriksaan dan menghukum yang bertanggung jawab.
4. Adanya Instruksi lisan dari Ephorus (BPHMS) untuk membatalkan keputusan rapat Majelis yang memilih Arkian Zebua sebagai Ketua BPMJ. Tentu saja hal ini membuat Arkian dan kroni-kroninya bagaikan cacing kepanasan dan berusaha utk mempertahankan Jabatan tersebut.
5. Jemaat BNKP Jakarta juga melakukan protes atas pemaksaan yang dilakukan oleh TS Daeli ke Jemaat untuk meminjamkan uangnya Rp.5.000.000,- per orang untuk membayar cicilan pembelian rumah di depan Gereja. Dimana hal ini juga menjadi masalah besar, karena sebetulnya banyak Jemaat yang belum setuju membeli rumah tersebut, karena sebetulnya Gereja masih belum cukup uang. Tetapi karena ambisi mencari Nama dari TS Daeli, Arkian Zebua dan Ikhtiar Nduru, T. Laowo, F Daeli, dll, maka dipaksakan untuk segera dibeli, Dan akibatnya, Gereja harus membayar cicilan Rp. 85.000.000,- per bulan.
Dari mana uang ini ?
6. Karena ketakutan akan adanya gangguan dari Jemaat yang tidak menyukainya, maka TS Daeli menunjuk A. Michael Daeli sebagai keamanan Gereja dan pribadi, dimana kemana saja TS Daeli selalu didampingi dan dikawal oleh Pak Daeli ini. Diman kekhawatiran seperti ini sebenarnya tidak beralasan.
7. Kegiatan dari hampir semua Komisi-Komisi tidak berjalan. Yang saat ini masih ada kegiatannya adalah Komisi SM dan kadang-kadang Komisi perempuan. Dan tentu hal ini disebabkan ketidak mampuan TS Daeli untuk mendorong dan memotivasi Pengurus Komisi.

Melihat hal yang sangat memprihatinkan tersebut diatas, kami mohon BPHMS untuk mengevaluasi kinerja dan keberadaan TS Daeli sebagai Pendeta di Jemaat Jakarta. Jika Jemaat Jakarta baik dan menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat sekitarnya, tentu BPHMS sangat senang. Tetapi kalau kehancuran yang akan datang, maka yang menerima akibatnya adalah Jemaat jakarta khususnya dan BNKP secara umum.

Terima kasih, semoga menjadi periksa

Leave a Comment

 

negerihijau.com